Perkenalkan dirimu dan latar belakangmu
Halo perkenalkan aku Meiliani biasa dipanggil Melly seorang Photo Researcher di Kumparan. Untuk posisi spesifiknya aku bergabung di divisi content Kumparan dengan role periset foto dan content writer. Aku lulus pada tahun 2018 dari Universitas Multimedia Nusantara jurusan Digital Journalism. Setelah lulus dari universitas aku langsung bergabung bersama Kumparan dengan status Intern.
Ada kisah unik bagaimana aku bisa bergabung dengan Kumparan. As a freshgrad seperti biasalah yah mencari pekerjaan, dsb. Nah aku lihat Kumparan ini buka lowongan, tapi sebelumnya aku gak fokus kalau ternyata yang dibuka itu adalah Intern, bukan Full Time. Tapi sudah terlanjur daftar dan aku baru sadar pada saat interview. Di situ interviewernya ketawa karena melihat tingkah panik aku yang sampai membuka kembali portal job tempatku daftar untuk memastikan lagi. Tapi aku enjoy aja, dan akhirnya bergabunglah di Kumparan sebagai pegawai Intern karena memang sangat sesuai dengan jurusan serta passion aku. Sampai sekarang, aku masih bersama Kumparan dan di posisi yang sama yaitu periset foto.
Sebelumnya aku juga sempat magang di CNN Indonesia sebagai Reporter.
Bagaimana proses seleksi yang untuk posisi Photo Researcher di Kumparan?
Waktu itu aku apply di salah satu portal job dengan menyetorkan beberapa berkas seperti CV, portofolio, sertifikat, dsb. Kemudian dapat telpon untuk panggilan interview di kantor dengan 2 tahap. Tahap pertama langsung interview bersama user (redaktur foto) dan di tahap ini yang membuat aku kaget karena interviewer langsung menjelaskan job desk apa saja yang akan aku lakukan, workflow, dan platform yang digunakan. Setelah itu, dilanjutkan interview bersama HRD mengenai pengetahuan umum terkait perusahaan, juga dijelaskan terkait program kerja sebagai intern. Dan yang terakhir itu, pengumuman penerimaan.
Proses interviewnya berlangsung cukup santai dan tidak menegangkan karena tempat interviewnya juga sangat homey ya, dan juga interviewernya sangat ramah. Bahkan aku sempat gak sadar juga ternyata interviewnya sudah selesai dan sudah masuk ke pertanyaan yang bukan bagian dari interview lagi.
Saat itu aku menjalani intern selama 3 bulan. Namun, setelah selesai menjalani intern itu, aku dipanggil untuk melanjutkan karir sebagai karyawan Full Time.
Bagaimana cerita kamu dikonversikan dari intern menjadi full-time di Kumparan?
Untuk proses dari intern ke Full time itu aku gak melewati seleksi lagi, karena mungkin intern itu dihitung sebagai masa probation ya. Setelah aku mengkonfirmasi setuju untuk melanjutkan karir di Kumparan, aku dihubungi oleh HRD dan langsung dikirimkan offering letter serta dijadwalkan untuk tanda tangan kontrak.
Tapi untuk sekarang Kumparan juga punya sebuah program khusus internship namanya Kumparan Academy. Tahun kemarin banyak banget yang ikutan program itu dari berbagai kampus di Indonesia.
Untuk teman-teman yang mau apply bisa juga ke websitenya di showcase.Kumparan.com/career
Bagaimana pengalamanmu ketika bekerja dan apa saja tugas utama mu sebagai Photo Researcher di Kumparan?
Waktu pertama kali masuk itu, 7 hari pertama atau proses onboarding itu diperkenalkan dulu dengan workflow Kumparan secara utuh beserta dengan toolsnya, dan office tour. Ada pengalaman unik sih sebenarnya selama bersama Kumparan. Selama 3 bulan aku menjalani proses Intern itu sempat stop dulu karena memang masa internetnya sudah habis. Tapi berselang beberapa pekan kemudian, aku dapat offering untuk menjadi full timer di Kumparan. Di situ rasanya senang dan sekaligus malu hehehe. Malunya itu karena setelah intern selesai itu udah farewell party, udah perpisahan, dan gak lama ehh malah balik lagi hahaha.
Untuk selama intern, job yang diberikan itu memang sangat sesuai dengan jurusan aku. Pada saat kuliah memang aku aktif bergabung di UKM yang menggeluti fotografi seperti how to edit and post photo, how to write photo caption, dsb. Jadi ketika diberikan pekerjaan oleh Kumparan itu memang langsung relate gitu. Dari pengalaman itu aku tidak begitu kesulitan untuk beradaptasi dengan role sebagai periset foto. Ini juga jadi keunggulan dan jadi bekal ku saat dapat offering untuk lanjut sebagai karyawan fulltime di Kumparan.
Tapi walaupun jurusan kuliahku relate dengan pekerjaan, tetap ada job/task yang sebelumnya jarang aku kerjakan ketika kuliah seperti menulis artikel yang panjang. Honestly, dulu aku cukup tidak percaya diri untuk menulis artikel yang panjang, tapi lambat laun karena selalu mendapat bimbingan dan mentoring juga dari karyawan senior, pada akhirnya menulis artikel itu bukan lagi hal menakutkan buat aku. Dulu untuk membuat 1 berita itu, aku membutuhkan waktu 2 jam, sekarang kurang dari 1 pun sudah bisa. Kumparan ini adalah media massa/berta yang mendalam (Bukan 1-2 paragraf langsung post, tapi pasti ada penjelasan peristiwanya lengkap seperti kronologi atau sebab-akibat kejadian tersebut). Di Kumparan aku juga banyak belajar tentang copywriting dan SEO optimizer. Untuk mentoring rutin sih waktu aku masih intern itu jarang banget, kebanyakan learning by doing. Tapi sekarang udah ada banyak workshop yang memang difasilitasi untuk karyawan, seperti public speaking, writing dan masih banyak lagi.
Apa saja tugas utamamu bekerja di Kumparan sebagai Photo Researcher?
Selama bekerja di Kumparan itu aku udah banyak nulis artikel. Bukan cuma kanal news aja, tapi international, politik, lifestyle, science, sport, travel, bisnis hingga teknologi itu udah pernah aku tulis semua. Bekerja di role preset foto itu memang tidak spesifik di 1 kanal, jadi aku bisa eksplore teknik penulisan di kanal lain itu seperti apa, tips & trik biar menarik buat dibaca itu seperti apa, dan gaya tulisannya seperti apa.
Jobdesk utamaku sebagai periset foto di Kumparan antara lain:
Bagaimana lingkungan kerja dan atmosfir yang ada di Kumparan?
Untuk lingkungan kerja di Kumparan juga sangat family friendly yah. Kerjanya santai, gak terlalu tegang tapi tetap focus on job. Orang-orangnya sangat ramah bahkan ketika Interview kerja itu aku di interview di dekat kolam dengan format semi outdoor dan jatuhnya malah kayak sharing session. Tapi jangan salah, meskipun lingkungannya santai kerja harus tetap profesional, aku juga pernah diomelin karena kualitas tulisan yang kurang bagus dan itu sudah hal yang sangat lumrah.
Bagaimana sistem kerja sebagai Photo Researcher di Kumparan?
Throwback 3 tahun lalu ketika pandemi menyerang, Kumparan ini salah satu perusahaan yang menerapkan WFH. Aku WFH kurang lebih 2 tahun, semua reporter ditarik dan tidak ada yang turun ke lapangan. Di sini kami mengandalakan wired dari media foto/footage langganan, contributor, dll. Untuk WFO nya itu mulai dari 2023 dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Untuk working hournya itu 24/7 dengan sistem shift (kalau aku on maka teman ku off, begitu juga sebaliknya). Yah ini sudah lumrah banget sebagai tim media yang harus aktual, faktual, tajam, dan terpercaya. Jadi untuk hari libur tuh tidak menentu (bukan sabtu-minggu), bisa jadi hari Rabu, bisa jadi Senin, bisa jadi kapan aja. Contoh di hari raya Idul Fitri itu kita tetap gak libur (kita asumsikan hari raya itu 3 hari yaitu H-1, H, dan H+1). Dalam 1 hari yang piket ada 3 orang (2 orang periset di pagi dan siang, malam ke pagi akan di-backup oleh tim news). Dari 3 hari itu berarti membutuhkan 9 orang dan masing-masing orang mungkin hanya mendapatkan waktu cuti 1 atau 2 hari dari 3 hari jatah cuti hari raya.
4 tahun bersama Kumparan tentunya sudah banyak training yang aku dapatkan. Paling umum adalah training untuk standar penulisan atau EYD (baku dan tidak baku), reportase (live report), public speaking, copywriting, fotografi, dan masih banyak lagi training lainnya.
Menurutmu, apa saja suka duka sebagai Photo Researcher di Kumparan?
Untuk sukanya mungkin dari lingkungan kerja yang sangat suportif yah. Orang-orang di Kumparan itu santai tapi tetap on target jadi bawaan kerjanya itu cukup enjoy. Untuk dukanya yang seperti saya sebutkan sebelumnya itu di hari libur dan jam kerja yang gak menentu. Bahkan di hari raya dan tahun baru pun kadang-kadang juga masih harus stand by. Jadi agak sulit mengatur waktu liburan bersama keluarga. Tapi, tetap ada reward dong kalau kita kerja di hari raya. Sebelum pandemi, lebaran itu di kantor (sholat Ied-nya di kantor dan semua jenis makanan lebaran pada umumnya disediakan oleh kantor). Kemudian juga domisili aku juga cukup jauh dengan kantor (1,5 sampai 2 jam perjalanan) jadi banyak waktu yang terbuang di jalan sih, apalagi waktu kantor nerapin full WFO.
Gaji dan Benefit Photo Researcher di Kumparan
Untuk benefit itu ada tunjangan asuransi korporat dan BPJS ketenagakerjaan serta BPJS Kesehatan, gaji, THR, tunjangan untuk makan-makan per-tim, training improvement skill, dan setiap pekan ada kegiatan sport club. Untuk salary berbanding lurus dengan pengeluaran jadi jatuhnya cukuplah yah, rangenya 5-6 juta dan still growing setiap tahunnya. Apalagi ada gaji setiap anniversary masa kerja dan THR.
Bagaimana jenjang karir sebagai Photo Researcher di Kumparan?
Jenjang karir untuk posisi ini paling tinggi itu di redaktur yah. Untuk naik jenjang karir itu ada beberapa syarat seperti mengisi workshop, menjadi pemateri, dsb. Tapi di Kumparan ini sangat terbuka untuk roling desk, dan Kumparan ini juga mengijinkan karyawan kerja sambil kuliah. Untuk aku sendiri rencana melanjutkan S2 dan itu bisa membantu untuk jenjang karir.
Saran untuk para Fresh Grad/Mahasiswa yang ingin apply sebagai Photo Researcher di Kumparan
Untuk fresh graduate, Kumparan sangat terbuka dan welcome dengan freshgrad bahkan untuk undergrad juga ada Kumparan Academy. Jadi buat mahasiswa/fresh grad yang mau apply di Kumparan bisa memulai dengan latih skill copywriting dan public speaking kalian. Perbanyak portofolio dalam bentuk tulisan baik itu news, content social media, ataupun tulisan ilmiah. Kumparan ini juga selalu membuka lowongan intern, kalian bisa mulai dari situ. Selalu perhatikan requirement yang kumpatan berikan setiap membuka lowongan, disitu kalian bisa tahu skill apa saja yang kalian butuhkan dan kembangan untuk apply di Kumparan.
Latih skill bahasa kalian juga, karena Kumparan ini juga punya segment Internasional di mana skill penguasaan bahasa asing itu sangat diutamakan. Untuk kalian yang masih kuliah jangan ragu buat masuk UKM yang berhubungan dengan media massa seperti UKM berita kampus, fotografi, dan videografi. Cobalah membuat konten edukasi di media sosial sebagai bahan portofolio kalian.